Cara Sederhana Mengajarkan Warna Pada Balita

Apakah anak Ayah dan Bunda sudah mulai belajar tentang warna? Jika ya, artikel ini tepat sekali untuk dijadikan referensi. Well, bagi orang dewasa, mengetahui perbedaan warna kuning, merah, dan biru tampak sangat sederhana. Tapi, ini bukanlah perkara mudah bagi balita yang baru belajar mengenal warna.

Kita wajib mengenalkan warna pada si kecil sejak dini. Kenapa? Ingat, balita punya kemampuan visual yang butuh dikembangkan juga. Maka, peran kita sebagai orangtua sangat penting di masa emas ini.

Sebenarnya, ada beragam cara untuk belajar warna dengan si kecil. Nah, Ayah dan Bunda bisa mencoba tips dibawah ini. Tips yang saya sajikan ini cukup sederhana dan terbukti berhasil di Haikal (yang saat itu belum genap 2 tahun). So, tak ada salahnya Ayah & Bunda mencobanya.

Warna benda sekitar

Setiap hari anak akan berhadapan dengan berbagai benda. Tentu, semua benda memiliki warna. Nah, disetiap kegiatan yang melibatkan si kecil, yuk sambil pelan-pelan memperkenalkan warna.

Contoh seperti ini, Ayah atau Bunda mengajak si kecil ambil piring untuk makan. Saat mengambil piring tersebut, ucapkan dengan lembut kalimat seperti,

"adek makan pakai piring ini ya. Piring ini warnanya merah".

It's not only once. Maksudnya, cara ini harus diulang setiap hari, setiap ambil piring.

Fokus 1 warna

Jangan langsung menjejali si kecil dengan belasan jenis warna ya. It will be confusing🤦‍♂️. Kita fokus saja dulu dengan 1 warna setiap harinya. Contoh, hari ini mengenalkan warna hijau, so ayo diulang-ulang sambil mengaitkan semua benda yang berwarna hijau.

"Eh dek, kursi ini warnanya hijau sama kaya baju adek. Kipasnya juga berwarna hi-jau. Sama ya dek."

Fingerpainting

Cara ini terbilang cukup ekstrim ya. Iya, karena anak akan bereksplorasi dengan warna-warna cat air yang bisa saja mengotori baju dan seluruh ruangan😅. That's what i feel with Haikal.

Tapi, dampaknya itu bagus banget. Anak merasa senang, tertantang, dan tentunya mulai mengenal warna perlahan. Saat melakukan kegiatan ini, tentu harus dibarengi dengan pengenalan warna. Let the kid paint. Setiap hendak ambil cat, ayo sambil menyebutkan warnanya.

By the way, cat air bisa diganti dengan tools lain seperti crayon, spidol, dan lainnya. Yang pasti, pastikan tools tersebut aman buat si kecil. Keep in mind that each kid is different!

Well, dari semua cara di atas, ada satu hal yang tak boleh dilupakan. Apa itu? Antusias kita saat mengajarinya. Ya, saat menyebutkan warna, ayo pasang ekspresi yang menyenangkan seolah-olah kita begitu suka dengan warna itu. Surely, anak pun akan ikut merasa girang. Dan saat hati anak senang, apa yang dipelajari akan lebih mudah dipahami. So, Good Luck!